Minggu, 13 Mei 2012

Metode Analisis Asidi-alkalimetri

,
     Asidi-alkalimetri adalah suatu metode analisis berdasarkan teknik titrimetri yang digunakan untuk menetapkan kadar suatu sampel berdasarkan reaksi netralisasi yaitu dengan cara mereaksikan zat yang bersifat asam dengan basa atau sebaliknya.

     Asidimetri merupakan penetapan kadar secara kuantitatif terhadap senyawa yang bersifat basa dengan menggunakan larutan baku bersifat asam.

     Alkalimetri merupakan penetapan kadar secara kuantitatif terhadap senyawa yang bersifat asam dengan menggunakan larutan baku yang bersifat basa.

    Sebelum membahas tentang reaksi netralisasi, sebaiknya mengetahui apakah itu asam atau apa itu basa. Terkait dengan pengertian asam dan basa, terdapat 3 teori yang terkenal yaitu teori asam dan basa dari Arrhenius, Brownsted-Lowry, dan Lewis.
1. Arrhenius mendiskripsikan asam adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi ion hidrogen (H+) dan anion, sedangkan basa adalah senyawa yang jika dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion hidroksida (OHֿ) dan kation. Tetapi teori dari Arrhenius ini hanya berlaku untuk senyawa anorganik dalam pelarut air.
2. Brownsted-Lowry mendiskripsikan asam sebagai suatu spesi yang dapat memberikan proton atau biasa disebut dengan donor proton. Contoh molekul asam adalah HCl, H2SO4, HNO3, H2S, dll, asam kation adalah H3O+, NH4+, asam anion adalah HSO4-, HCO3-, H2PO4-, dll. Sedangkan basa adalah spesi yang dapat menerima proton/ akseptor proton. Contoh molekul basa antara lain NaOH, Ca(OH)2, dll, basa kation adalah Ag(NH3)2+, basa anion adalah OH-, SO4-2, CO3-2, dll.
3. Menurut Lewis asam adalah suatu spesi yang dapat menerima pasangan elektron, sedangkan basa merupakan suatu spesi yang dapat memberikan pasangan elektron. Jadi menurut Lewis suatu asam tidak harus memiliki hidrogen.
 

     Reaksi netralisasi adalah reaksi yang terjadi jika suatu asam direaksikan dengan menggunakan basa atau sebaliknya. Jika suatu asam direaksikan dengan basa, maka pH larutan yang terbentuk akan naik. Sebaliknya jika suatu larutan yang bersifat basa direaksikan dengan menggunakan larutan yang bersifat asam, maka pH larutan akan turun.

    Dalam analisis menggunakan metode Asidi-alkalimetri ini diperlukan suatu indikator. Menurut W. Ostwald, indikator adalah suatu senyawa organik kompleks dalam bentuk asam atau dalam bentuk basa yang mampu berada dalam dua macam bentuk warna yang berbeda dan dapat saling berubah warna dari bentuk satu ke bentuk yang lain ada konsentrasi H+ tertentu atau pada pH tertentu. Indikator disini berperan dalam menunjukkan titik akhir titrasi. Pemilihan indikator yang akan digunakan juga sangat penting, kisaran harga indikator adalah 1 unit pH disekitar nilai pKa nya.

Mekanisme indikator adalah sebagai berikut :

1. terbentuk hasil reaksi yang mengalami disosiasi lemah.
2. terjadi hasil reaksi sebagai gas atau sebagai endapan.
3. pemisahan ion sebagai ion kompleks.


Referensi :
=> Gandjar, I.G., dan Abdul, R., 2007, Kimia Farmasi Analisis, Pustaka pelajar, Yogyakarta

0 komentar to “Metode Analisis Asidi-alkalimetri”

Posting Komentar

 

Just an Ideas and Creativity Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger Templates