Sabtu, 05 Mei 2012

Jenis-jenis Protein Plasma

,
     Protein merupakan segolongan besar senyawa organik yang dijumpai dalam semua makhluk hidup. Protein terdiri dari karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, dan kebanyakan juga mengandung sulfur.

     Protein plasma mencapai 7% plasma dan merupakan satu-satunya unsur pokok plasma yang tidak dapat menembus membran kapilar untuk mencapai sel. Ada 3 jenis protein plasma yang utama: albumin, globulin, dan fibrinogen.

1. Albumin adalah protein plasma yg terbanyak , sekitar 55 sampai 60%, tetapi ukurannya paling kecil. Albumin disintesis dalam hati dan bertanggung jawab untuk tekanan osmotik koloid darah.
Keberadaannya dalam plasma menciptakan kekuatan osmotik yang mempertahankan volume cairan dalam ruang vaskuler
Selain itu albumin juga berfungsi sebagai penyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi, mengangkut zatzat sisa dan memiliki peranan sebagai imunitas terhadap penyakit.

2. Globulin membentuk sekitar 30% protein plasma, Globulin berfungsi untuk pembentukan antibody
Globulin merupakan salah satu golongan protein yang tidak larut dalam air, mudah terkoagulasi oleh panas, mudah larut dalam larutan garam dan membentuk endapan dengan konsentrasi garam yang tinggi. Glubolin disusun oleh dua komponen yaitu legumin dan vicilin (Menurut Harrow et al (1962))
Ada 3 macam globulin yaitu:
Alfa dan beta globulin disintesis dalam hati, dengan fungsi utama sebagai molekul pembawa lipid, beberapa hormon, berbagai substrat , dan zat penting tubuh lainnya.
Gamma globulin (imunoglobulin) adalah antibodi. Ada 5 jenis imunoglobulin yang diproduksi jaringan limfoid dan berfungsi dalam imunitas.


3. Fibrinogen membentuk 4% protein plasma , disintesis di hati dan merupakan komponen esensial dalam mekanisme pembekuan darah.
Saat terjadi luka, benang-benang fibrin akan terbentuk dan membentuk anyaman untuk menjaring sel darah dan menutupi luka.

     Salah satu tahap yang banyak digunakan untuk pemurnian protein adalah pengendapan protein. Pengendapan ini dapat dilakukan dengan mengubah kekuatanionik, pH, penambahan pelarut organik, polimer dan penambahan garam. Garam– garam yang efektif digunakan pada proses pengendapan protein adalah garam yangmulti anonik seperti sulfat, fosfat, dan sitrat (Scopes, 1994).

1 komentar:

  • 3 April 2018 pukul 09.50
    Eva says:

    Makasi banyak

Posting Komentar

 

Just an Ideas and Creativity Copyright © 2011 -- Template created by O Pregador -- Powered by Blogger Templates